Tuesday, March 17, 2015

IBU




Ibu.

Jika engkau merasa sedih.
Ku pinjamkan sandaran untuk tempatmu menepi.
Dari keterpurukan tentang ekonomi dan sosialisasi.
Hingga jiwa menjadi damai dari nestapa hamparan sunyi.

Ibu.
Jika engkau merasa letih.
Ku tuntun engkau menapaki jalan tanpa seorang diri.
Hingga nanti berjalan waktu ku tempuh engkau dalam ruang pelangi.

Ibu.
Walau hanya mampu ku beri dalam mimpi serta ilusi.
Kan ku beri apa mau mu yang mungkin bisa ku raih.
Terjaga engkau dalam kebahagiaan darinya yang terdahulu terasa perih.

Usahaku tuk selalu membentuk senyum indah mu.
Mengukir tawa dalam pilu berhujat rasa.
Aku menyayangimu.
Ibu.
Hingga nanti kita terpisah.
Dalam jarak, waktu dan ruang yang berbeda

by_ Anggia Racifa

No comments:

Post a Comment