Sebelum kita membahas kepribadian
introvert, baiknya kita kenali dahulu tipe-tipe kepribadian yaitu kepribadian Ambivert,
kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert. Mereka yang termasuk dalam
kepribadian introvert adalah orang yang cenderung fokus kepada pikiran,
perasaan, dan mood yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal,
dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar.
Orang dengan kepribadian
introvert secara umum terlihat lebih senang menyendiri. Tidak seperti
ekstrovert yang senang dan mendapatkan energi dari interaksi sosial, saat
bersosialisasi seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak
energi. Meskipun sering disalah artikan sebagai pendiam, pemalu,
dan penyendiri, sebenarnya seorang introversi bukan jenis orang yang selalu menutup
diri dari dunia luar.
Sebagai contoh, orang introvert
terkadang hanya memiliki satu atau dua orang teman dekat, mereka lebih nyaman
dengan lingkaran pertemanan yang kecil, bukan berada di grup penuh dengan
orang. Jumlah teman yang sedikit pada orang introvert bukan berarti orang
tersebut mengalami masalah bersosialisasi.
Kepribadian introvert cenderung lebih ke arah mengekspresikan perasaan tanpa ingin merasa
dihakimi sehingga lebih mudah bagi mereka berbicara kepada diri sendiri atau
bahkan kepada benda mati, ini memang keunikan dan karakter kepribadian yang dimiliki.
Karena cenderung lebih senang
bermain di pikirannya sendiri, orang introvert kemudian memiliki kesadaran yang
lebih mengenai diri sendiri, perbuatannya, serta akibat yang akan timbul dari
yang perbuatannya. Kesadaran diri ini adalah hal yang penting bagi orang-orang
yang introvert. Sehingga, mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengenal
diri sendiri dengan melakukan hobi, membaca, atau memikirkan tentang kehidupan.
Perlu diketahui bahwa orang
introvert tidak merasa harus berbicara jika memang tidak perlu. Terkadang,
mereka lebih suka memerhatikan orang-orang di sekitarnya atau tenggelam dalam
pikirannya sendiri. Mungkin, orang lain mengartikan sikap tersebut sebagai
orang yang membosankan, padahal menurut orang introvert, aksi observasi dan
memperhatikan orang-orang ini termasuk menyenangkan.
Sebagai contoh :
Jika mengunjungi suatu acara di
mana terdapat banyak orang, biasanya setelah itu mereka cenderung perlu
menyendiri atau “me time” untuk me-recharge alias memulihkan kembali tenaga mereka,
dan berfikir untuk cepat-cepat bisa keluar di acara tersebut.
Orang introvert cenderung memilih
untuk berinteraksi tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu. Bukannya
sombong atau dingin, introvert pada umumnya menyukai orang lain, tapi lebih
menghargai waktu kebersamaan.
Nah, bagi rakan yang baru tersadar dan merasakan hal yang sedeikian, jangan pernah minder dan tetaplah menghadapi, menjalini dan syukuri, karena apapun yang Tuhan berikan kepada kita pasti ada sesuatu yang baik di balik itu semua.
No comments:
Post a Comment