Friday, July 17, 2020

KEPRIBADIAN INTROVERT


Sebelum kita membahas kepribadian introvert, baiknya kita kenali dahulu tipe-tipe kepribadian yaitu kepribadian Ambivert, kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert. Mereka yang termasuk dalam kepribadian introvert adalah orang yang cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, dan mood yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal, dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar. 
Orang dengan kepribadian introvert secara umum terlihat lebih senang menyendiri. Tidak seperti ekstrovert yang senang dan mendapatkan energi dari interaksi sosial, saat bersosialisasi seorang introvert justru merasa harus mengeluarkan banyak energi. Meskipun sering disalah artikan sebagai pendiam, pemalu, dan penyendiri, sebenarnya seorang introversi bukan jenis orang yang selalu menutup diri dari dunia luar. 

Sebagai contoh, orang introvert terkadang hanya memiliki satu atau dua orang teman dekat, mereka lebih nyaman dengan lingkaran pertemanan yang kecil, bukan berada di grup penuh dengan orang. Jumlah teman yang sedikit pada orang introvert bukan berarti orang tersebut mengalami masalah bersosialisasi.

Kepribadian introvert cenderung lebih ke arah mengekspresikan perasaan tanpa ingin merasa dihakimi sehingga lebih mudah bagi mereka berbicara kepada diri sendiri atau bahkan kepada benda mati, ini memang keunikan dan karakter kepribadian yang dimiliki.

Karena cenderung lebih senang bermain di pikirannya sendiri, orang introvert kemudian memiliki kesadaran yang lebih mengenai diri sendiri, perbuatannya, serta akibat yang akan timbul dari yang perbuatannya. Kesadaran diri ini adalah hal yang penting bagi orang-orang yang introvert. Sehingga, mereka akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengenal diri sendiri dengan melakukan hobi, membaca, atau memikirkan tentang kehidupan.
 
Perlu diketahui bahwa orang introvert tidak merasa harus berbicara jika memang tidak perlu. Terkadang, mereka lebih suka memerhatikan orang-orang di sekitarnya atau tenggelam dalam pikirannya sendiri. Mungkin, orang lain mengartikan sikap tersebut sebagai orang yang membosankan, padahal menurut orang introvert, aksi observasi dan memperhatikan orang-orang ini termasuk menyenangkan.

Sebagai contoh :
Jika mengunjungi suatu acara di mana terdapat banyak orang, biasanya setelah itu mereka cenderung perlu menyendiri atau “me time” untuk me-recharge alias memulihkan kembali tenaga mereka, dan berfikir untuk cepat-cepat bisa keluar di acara tersebut.

Orang introvert cenderung memilih untuk berinteraksi tatap muka dengan satu orang saja di satu waktu. Bukannya sombong atau dingin, introvert pada umumnya menyukai orang lain, tapi lebih menghargai waktu kebersamaan.

Nah, bagi rakan yang baru tersadar dan merasakan hal yang sedeikian, jangan pernah minder dan tetaplah menghadapi,  menjalini dan syukuri, karena apapun yang Tuhan berikan kepada kita pasti ada sesuatu yang baik di balik itu semua.

No comments:

Post a Comment