Kabupaten Aceh Besar (Bahasa Aceh: Acèh Rayek)
adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia.
Sebelum dimekarkan pada akhir tahun 1970-an, ibu kota Kabupaten Aceh Besar
adalah Kota Banda Aceh.
Setelah Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya tersendiri, Ibu kota kabupaten dipindahkan ke Jantho
Setelah ditetapkan Kota Jantho sebagai ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, maka secara bertahap pemindahan ibukota terus dimulai, dan akhirnya secara serentak seluruh aktifitas perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Ibukota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, dan peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa itu, yaitu Bapak Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984 (Sumber)
Setelah Kota Banda Aceh berpisah menjadi kotamadya tersendiri, Ibu kota kabupaten dipindahkan ke Jantho
Setelah ditetapkan Kota Jantho sebagai ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, maka secara bertahap pemindahan ibukota terus dimulai, dan akhirnya secara serentak seluruh aktifitas perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Ibukota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, dan peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa itu, yaitu Bapak Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984 (Sumber)
Dibalik rimbunnya hutan di Kabupaten Aceh Besar
ternyata menyimpan banyak potensi wisata yang masih belum banyak dijamah oleh
wisatawan. Banyak potensi wisata yang memiliki pesona luar biasa, layaknya
surga kecil di pedalaman Aceh. Salah satunya yaitu Air Terjun
Peucari Keindahan alam di belantara Jantho ini perpaduan antara air terjun
berair jernih, udara segar, dan naungan pepohonan rimbun yang hijau.
Terletak di pedalaman
Hutan Jantho, untuk mencapainya harus menggunakan kendaraan pribadi. Sebelum
menuju ke Air Terjun Peucari, pengunjung harus melapor terlebih dahulu kepada
kelompok pemuda setempat dan pastinya untuk kemari ada baiknya menggunakan jasa
penduduk lokal selain lokasi yang lumayan jauh juga sebagai untuk
mengantisipasi agar pengunjung tidak tersesat atau terjadi perbuatan yang tidak
diinginkan. Pengunjung pun wajib membayar Rp 200.000 per kelompok (maksimal 10
orang) kepada pendamping per kunjungan.
Nantinya, pengunjung harus berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam melalui
jalur sekitar 5 kilometer dari Gampong Beung ke dalam hutan. Banyak pengalaman
yang bisa dirasakan pengunjung selama perjalanan menuju air terjun itu. Dengan
kontur tanah yang sedikit naik turun melewati perkebunan kemiri, karet dan
beberapa jenis perkebunan palawija warga lainnya. Pengunjung pun dapat
merasakan pengalaman melawan arus Sungai (Krueng) Jantho yang berair
deras. Dengan kedalaman mulai semata kaki sampai selulut.
Setelah berjalan kurang lebih 2 jam menguras energi
berjalan kaki melewati delapan alur sungai dan ribuan pohon sejauh 5 km,
pengunjung tiba di satu air terjun yang mengalir deras dan memanjakan mata
sejenak tapi bukan itu tujuan utamanya. Lelah menghantui ketika akan melalui
tanjakan itu. Namun, di balik tanjakan air terjun pertama, Air Terjun Peucari
sudah menanti di atasnya.
berjalan sekitar 50 meter melewati tanjakan air terjun
pertama, tibalah pengunjung di hadapan air terjun yang dinanti. Suara gemercik
menjadi penanda awal bahwa pengunjung sudah tiba di lokasi air terjun tersebut.
pengunjung pun akan melihat air terjun yang bertingkat-tingkat. Itulah Air
Terjun Peucari yang dicari.
Nuansa alami air terjun, juga ditambah dengan lingkungan sekitar yang
dipenuhi dengan pepohonan hijau. Lelah yang dirasakan selama perjalanan, akan
seketika sirna kala melihat fenomena alam yang menawan ini. Tak jarang, kicauan
burung-burung liar pun semakin mempercantik pesona dari Air Terjun Peucari.Airnya yang jernih dan segar, mengalir dari sumber mata air alami
pegunungan yang juga menjadi sumber air utama bagi masyarakat setempat.
pengunjung bisa dengan bebas bermain air, atau berenang di telaga yang ada pada
Air Terjun Peucari. Tetaplah berhati-hati, karena disekitar air terjun dipenuhi
dengan bebatuan licin yang bisa saja membahayakan pengunjung.
Air Terjun Peucari memiliki 7 tingkatan, serta dilengkapi dengan sebuah
kolam alami disetiap tingkatannya. Kolam tersebut cukup dangkal, dengan lebar
antara 2 hingga 3 meter sehingga bisa digunakan pengunjung untuk berenang atau
bermain air. Ketinggian air terjun ini hanya berkisar antara 1 hingga 3 meter
saja, sehingga akan terlihat sebuah panorama air terjun berundak-undak yang
indah dan alami. untuk lebih jelasnya bisa lihat disini
No comments:
Post a Comment